PENGARUH DIHILANGKANNYA MAPEL TIK TERHADAP SISWA
Di era milenial ini kita tidak akan
pernah kesusahan dalam mengembangkan potensi dibidang komunikasi digital.
Terlebih dalam dunia pendidikan sebagai media penyampaian pembelajaran dan didukung
dengan pesatnya kemajuan teknologi di era yang bisa dikatakan sebagai zaman
"serba teknologi". Mungkin bisa diibaratkan dengan semudah
membalikkan telapak tangan jika kita ingin mempelajarinya.
Akan
tetapi dalam kurikulim terbaru pendidikan sekolah menengah pertama dan sekolah
menengah atas yang akrab disebut Kurtilas atau Kurikulum 2013 telah
menghapuskan beberapa mata pelajaran yang salah satunya adalah mata pelajaran
TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Hal ini pernah ramai dibicarakan oleh
media publik, baik media online maupun media cetak yang mengakibatkan siswa
dapat dikatakan akan menjadi Gaptek kembali dan guru atau pun calon guru TIK
menjadi cemas.
Sudah
berjalan hingga 5 tahun kurikulum tersebut diterapkan dalam pendidikan sekolah menengah pertama dan sekolah menengah
atas walaupun belum semua sekolah menerapkannya. Pengaruh dari ditiadakannya
mata pelajaran TIK sudah terlihat dari siswa yang tidak mengenali sejarah
Generasi teknologi, kita bisa ambil contoh yaitu Komputer/Laptop. Siswa dari
kalangan menengah keatas bisa kita lihat bahwa mereka belum bisa menghargai
adanya teknologi tersebut, penggunaan yang asal-asalan dan bahkan mengabaikan
aturan-aturan pemakaiannya sehingga mudah rusak dan merugikan dirinya sendiri,
jika kita lihat dari Siswa kalangan menengah kebawah disamping tidak
diajarkannya pengetahuan mengenai teknologi tersebut mereka pun tidak dapat
mencoba belajar otodidak dengan tidak memiliki alatnya karean faktor ekonomi.
Yang lebih mirisnya mereka tidak mengetahui bagaimana menyalakan/mematikan
komputer/laptop, tidak mengetahui apa itu Email, bagaimana mengirim email dan
menggunakan aplikasi dasar seperti Microsoft Office.
Jadi kesimpulannya adalah Pentingnya
Pendidikan TIK diajarkan dalam dunia pendidikan guna menjadikan generasi muda
yang maju, mencegah generasi muda terjun kembali kepada Generasi GapTek, dan
menjadi penyeimbang zaman yang serba berbasis IT ini.