musik

PMB IAI BUNGA BANGSA CIREBON

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ringkasan Perkembangan Fotografi Jurnalistik di Indonesia

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

PENGARUH DIHILANGKANNYA MAPEL TIK TERHADAP SISWA

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 27 Juli 2020

Ringkasan Perkembangan Fotografi Jurnalistik di Indonesia

“Ringkasan Perkembangan Fotografi Jurnalistik di Indonesia”

 sumber gambar : beritalima.com
            

           Perkembangan fotografi di Indonesia diawali dari kesultanan Yogyakarta yaitu Kassian Cephas, seorang fotografer pribumi sebagai juru foto keluarga Kesultanan, sekaligus dokumenter di Dutch Archaeological Union. Fotografi pada perkembangan pertamanya mengabadikan beberapa kegiatan kebudayaan jawa dan kegiatan keluarga keraton.

             Dalam perkembangannya fotografi jurnalistik digunakan sebagai dokumentasi keadaan dalam peperangan di Indonesia salah satunya adalah keadaan peperangan selama berlangsung di aceh yang sampai sekarang momen tersebut diabadikan dalam catatan sejarah Indonesia. Selain itu pada masa penjajahan juga digunakan sebagai alat propaganda dalam surat kabar yang beredar pada saat situasi peperangan.

          Setelah berjalannya waktu fotografi jurnalistik berkembang lahirlah IPPHOS (Indonesia Press Photo Service) pada tanggal 2 0ktober 1946 adalah kantor berita yang fokus merekam semangat dan pergolakan politik Indonesia. Kurun waktu tak hanya reportase foto politik dan kenegaraan, IPPHOS juga merambah ke arena olahraga, keseharian, feature, potret, sosial, seni, dan budaya yang membangun citra Indonesia.Foto-foto IPPHOS-lah yang pada akhirnya banyak digunakan dalam visualisasi sejarah.

       Dibandingkan dengan zaman sekarang, atau zaman digital. Dahulu penggunakan jurnalistik hanya terbatas pada kebutuhan dan perintah saja, bebas seperti sekarang. Dan dalam penggunaan alat. Hanya dibatasi dengan kamera DLSR saja atau sejenis kamera. Belum bisa menggunakan alat komunikasi lainnya seperti Handphone pada era digital sekarang.

         Sangat jauh dari zaman dahulu, sekarang tidak dibatasi dalam perihal fotografi jurnalistik,baik alatnya maupun kewenangannya. Siapapun bisa menjadi fotografer jurnalis dengan alatnya sendiri, bahkan hanya dengan ponselnya sendiri.
Oleh : Abdurrahman Wahid
KPI A / semester VII
IAI Bunga Bangsa Cirebon