musik

PMB IAI BUNGA BANGSA CIREBON

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ringkasan Perkembangan Fotografi Jurnalistik di Indonesia

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

PENGARUH DIHILANGKANNYA MAPEL TIK TERHADAP SISWA

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 01 Mei 2019

Jangan Berkecil Hati


Setiap orang sudah ada rezekinya masing-masing. Kita tidak perlu silau dengan rezeki orang lain. Oleh karena itu, bagi yang sedang berjuang dalam mencari pekerjaan, teruslah berjuang, memang tidak ada pekerjaan yang berkah yang diperoleh dengan instan. Segala sesuatu yang berkah hampir selalu memerlukan perjuangan yang bisa jadi meletihkan. Maka harus dipahami bahwa yang mahal itu proses perjuangannya, sehingga suatu saat kelak dipertemukan dengan pekerjaan, Allah akan memberikan keberkahan dalam pekerjaannya, berikut bonus-bonusnya.

Sering kali kita merasa minder, malu dan tidak percaya diri, itu karena kita kerap kali membanding-bandingkan kehidupan kita dengan orang lain. Standar hidup yang kita pakai melulu hanya diukur dengan segala sesuatu yang berbau uang atau materi lainnya. Di sinilah kita perlu untuk menengok ke bawah, kepada orang-orang yang nasibnya jauh lebih kurang beruntung daripada kita. Percayalah Allah tidak akan mempersulit kita, tidak akan membuat kita kelaparan. Kuncinya tetap tegak dan jangan berkecil hati. Skenario hidup dari Allah akan selalu lebih indah dari siapapun.

Kita mesti belajar dari pengalaman hidup orang-orang sukses. Mereka semua awal mulanya hidup dalam tekanan dan kesulitan. Hanya saja mereka selalu berusaha untuk bangkit meskipun keadaan sedang terpuruk. Suatu kondisi di mana mereka telah mencapai titik nadir kehidupan. Sampai-sampai tidak jarang jauh sebelum mereka sukses, orang-orang meremehkan perjuangan dan optimismenya. Pada level tertentu, akan tiba masa di mana kita merasa orang di sekitar mencibir bahkan menjauhi kita. Tapi ingat dan pastikan kita selalu dekat dengan Allah. Cukup bagi kita hanya kepada Allah saja kita mendekat.

Jalani hari-hari seperti biasa. Tidak perlu direkayasa dan dibuat-buat sedemikian rupa. Yakini aja apa yang menjadi tujuan dan perjalanan hidup kita. Sampai suatu saat nanti, lelahnya perjalanan hidup kita, akan terbayar lunas manakala Allah telah membukakan pintu keberkahan-Nya untuk kita. Di saat itulah kita bisa memainkan peran dalam kehidupan untuk semakin getol menebar kebaikan dan kemanfaatan bagi orang lain, tentu dengan tetap disertai sikap yang rendah hati. Oke, selamat meneruskan perjalanan, semoga sukses!

Wallaahu a'lam

Gebang, 2 Mei 2019, 11.36 WIB

Rabu, 10 April 2019

SHOLAT YANG BERMANFAAT #1

Shalat yang Bermanfaat #1




         Baru kemarin, 3 April 2019, kita, umat Muslim di seantero Nusantara tengah berbahagia, sebab kedatangan momen bersejarah Isra Mikraj, 22 Rajab 1440 Hijriyah. Peringatan demi peringatan, pengajian demi pengajian digelar di mana-mana. Peringatan dan pengajian yang setiap tahun terus diulang-ulang. Perjalanan spiritual Nabi Muhammad saw., pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha sampai ke Sidratul Muntaha. Sebagaimana perjalanan spiritual, tanpa keimanan dan keilmuan, Isra Mikraj--terutama Mikraj--bisa jadi tidak terjangkau logika manusia.
Lepas dari itu bahwa, dalam momen bersejarah ini, Isra Mikraj membawa amanah mulia Allah untuk Nabi saw., dan umatnya yakni amanah shalat wajib lima waktu. Ibadah ritual yang masuk dalam salah satu rukun Islam sebagai tiang agama. Dari sinilah kita bisa mengatakan bahwa shalat menempati posisi yang sangat penting dan menentukan. Bahkan juga dikatakan dalam salah satu riwayat, bahwa shalat menjadi penentu segala amal manusia. Dengan kata lain, jika shalat manusia baik, maka baik pula keselurahan amalnya. Lalu bagaimana sebetulnya urgensi hakikat shalat untuk kehidupan pribadi dan sosial masyarakat?
Shalat juga ditegaskan oleh Al-Qur'an sebagai ibadah yang akan mampu mencegah perbuatan keji dan munkar. Ini berarti bahwa shalat yang kita dirikan harus bermanfaat. Jangan sampai kuantitas shalat kita tidak berbanding lurus dengan kualitas shalatnya. Agar jangan sampai shalat hanya sekadar menggugurkan kewajiban, hanya sebatas gerak badan. Shalat yang tidak membuat kita berbaik sangka dan berbaik perilaku. Kita harus membuktikan bahwa baiknya shalat itu terbukti dengan baiknya perilaku, orang dengan karakter jujur dan peduli. Semakin shalat seseorang akan semakin berani untuk jujur dan peduli terhadap diri sendiri, orang lain dan terutama Allah Swt.
Jangan sampai shalatnya kita setiap waktu, tidak membuat kita malu kepada Allah. Kita juga harus malu kalau sampai hidup berlimpah harta tetapi tidak peduli kepada sesama. Hidup dengan hedonis dan individualistis. Kehidupan masyarakat tak kunjung membaik, semakin semrawut, penuh konflik dan kesalahpahaman. Apalagi sampai kemudian kondisi masyarakat dipenuhi dengan ghibah, hoaks dan fitnah. Sampai di sini, di mana korelasinya antara shalat kita dengan perilaku dan kualitas sosial yang harmonis dalam kehidupan masyarakat? Shalat yang justru begitu berjarak sangat jauh sekali dengan konteks sosial masyarakat.
Wallahu a'lam

SHOLAT YANG BERMANFAAT #2

       Sholat Yang Bermanfaat #2





      Shalat yang bermanfaat itu tidak lain adalah makna dari shalat yang khusyuk. Shalat yang efeknya baik pada perilaku kita sendiri dan berefek baik dengan adanya upaya transformasi sosial dalam kehidupan masyarakat. Jadi di sini saya ingin sekaligus menegaskan bahwa shalat khusyuk itu berkaitan dengan kualitas. Adanya ketenangan batin, kontemplasi akan kehadiran Allah yang bersemayam di hati, lalu berbanding lurus dengan perilaku kita yang baik dan peduli kepada sesama. Tanpa kualitas itu semua, bisa dipastikan shalat kita masih jauh dari khusyuk dan bermanfaat.
Betapapun demikian, kita tidak boleh menyerah. Sebab meraih shalat khusyuk itu butuh proses. Kita harus meyakinkan diri agar shalat kita tidak lagi sia-sia. Hanya sebatas gerak badan dan menggugurkan kewajiban. Apalagi hanya sebatas pemantas perilaku karena gengsi kepada orang. Mumpung Allah masih memberikan kesempatan sehat dan umur panjang, jangan sampai kita lengah dan banyak menunda-nunda. Kita harus terus memperbaharui niat dan menyegerakan langkah agar kita mampu melakukan transformasi diri, spriritual dan sosial yang kita mulai dari diri kita sendiri.
Seumpama saja, oleh Allah kita diberikan jabatan yang prestisius--mulai dari PNS, pejabat tinggi atau lainnya--dan harta yang berlimpah, tetapi di saat yang sama tidak nampak kepedulian sosialnya terhadap masyarakat, maka sekaya dan seterhormat apapun kita, serajin apapun shalat kita, rasa-rasanya shalat kita kualitasnya masih hampa. Hidupnya belum bermakna. Belum bermanfaat. Masih jauh dari khusyuk. Oleh karena itu sederhana saja, bahwa semakin istikomah beribadah seseorang, maka ia akan semakin tergerak untuk jujur dan peduli. Selain juga rendah hati. Shalat adalah salah satu cara paling ampuh untuk mengasah akhlak rendah hati kita, baik kepada Allah maupun sesama.
Mungkin juga banyak yang merasa bahwa shalat tidak ada kaitannya dengan semakin banyaknya harta yang dimiliki. Sebab juga masih banyak kita temukan orang yang tidak shalat, hartanya tetap banyak. Sehingga seolah-olah harta yang banyak itu murni hasil jerih payah kerjanya, yang kemudian dianggap tidak ada campur tangan Allah. Termasuk orang-orang yang shalat tetapi shalatnya secepat kilat, terburu-buru. Nada bicaranya tinggi, semakin mengunggulkan kehebatan diri, gampang sekali meremehkan orang lain. Percayalah jabatan prestisius dan harta yang berlimpah, sama sekali tidak ada kebanggaan, tanpa diimbangi dengan kualitas shalat yang bermanfaat bagi kepentingan sosial masyarakat. Di antara misalnya ikut serta mensuport pengelonaan DKM, remaja Masjid dan lembaga-lembaga lain, dengan mengupayakan inovasi demi inovasi.
Wallaahu a'lam

By. Ahmad Yusuf
      Sekretriat IPNU 10,April 2019

UJIAN SEKOLAH BERBASIS ANDROID


"Ujian Berbasis Android"




Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh,
 Selamat Malam, Salam memo ..
         Kali ini kami akan menulis ulasan tentang yang kini dunia pendidikan semakin Maju. yaitu "Ujian Berbasis Andorid". Sudah tak asing lagi di telinga kita mengenai kecanggihan – kecanggian teknologi yang diserap dalam media pembelajaran di dunia pendidikan pada era Milenial sekarang. Dari mulai Persentasi menggukan Infokus, Ujian Nasional  Berbasis Komputer (UNBK) bahkan sekarang sudah ada sistem yang memproduktifkan Gadget untuk dapat digunakan dalam ujian Sekolah yaitu Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Android ( USBN BA).
            Dalam Ujian Berbasis Android ini, Aplikasi yang digunakan adalah Exambro Client yang mana dapat terkoneksi dengan server lokal yang ada di sekolah. Aplikasi tersebut dapat di unduh melalui Play Store maupun web dinas kabupaten sehingga memudahkan siswa agar dapat memilikinya dengan mudah. Dalam berbasis Android jaringan yang digunakan adalah jaringan khusus. Bukan jaringan yang biasanya kita pakai untuk berselancar internet pada umumnya, akan tetapi memakai jaringan Acces Point yang terkoneksi dengan server sekolah sehingga dalam proses ujian, siswa tidak dapat browsing dengan jaringan tersebut dan jaringan tersebut pun tidak bisa untuk mengakses apapun kecuali soal – soal yang sudah disiapkan oleh server yang terkoneksi dengan Android siswa.
            Dengan adanya sistem ujian seperti ini akan memudahkan kegiatan Ujian sekolah yang lebih simpel nan sederhana, lebih mudah dalam prosedurnya, lebih aman dalam menyimpan soal – soal yang sifatnya rahasia karena soal hanya dapat dibuka pada saat akan ujian dilaksanakan dan lebih hemat dalam pendanaan kegiatanya. Lain halnya dengan Ujian berbasis kertas, kita akan berkordinasi dalam penggandaan soalnya dari mulai wilayah kecamatan, kabupaten dan dengan biaya Foto copy yang relatif mahal dan banyaknya jumlah siswa yang ada pada sekolah masing – masing, akan mengakibatkan pembengkakan biaya dalam pelaksanaannya.
            Adanya perkembangan pemanfaatan teknologi seperti ini, siswa dapat menerima pembelajaran bahwa tidak semua penggunaan Gadget dapat menimbulkan hal-hal yang negatif saja, akan tetapi dapat bermanfaat dalam Media belajar siswa.

CONTOH FEATURE BERITA

BALADA UTS TERAKHIR

BiteBrands


         Sudah dua hari mahasiswa jurusan komunikasi dan penyiaran islam IAI Bungan Bangsa Cirebon mengikuti pelaksanaan ujian tengah semester (UTS). Ujian yang merupakan salah satu kegiatan evaluasi hasil belajar mahasiswa ini mulai dilaksanakan pada awal bulan Maret (04/03/19).           Meskipun pelaksanaan UTS ini mirip dengan pembelajaran mata kuliah seperti biasanya, namun tetap saja bagi sebagian jantung mahasiswa berdetak lebih kencang ketika mendengar istilah ‘ujian’.“berseragam hitam putih rapih dengan menggunakan jas almamater, belajar semalaman, tidak boleh datang terlambat, tidak boleh tengok kanan-kiri hanya untuk sekedar bertanya pada teman apakah dia mengerti atau tidak pada soalnya, semua terasa lumayan canggung ketika istilah ujian itu tengah dilaksanakan” kata Sarah, salah satu mahasiswa komunikasi penyiaran islam semester empat.
        Di hari ketiga atau hari terakhir pelaksanaan UTS ini mahasiswa KPI (untuk sebutan Komunikasi Penyiaran Islam) semester empat tampaknya lebih bersemangat ketimbang dihari-hari sebelumnya. Semua masih tetap berpakaian rapih dengan almamater tercintanya. Bersamaan dengan itu dosen pertama yang mengawas hari ketiga pun mengenakan setelan pakaian yang warnanya senada. Ujian mata kuliah pertama dimulai, tidak ada yang boleh berbicara selain pengawas, tidak ada yang boleh mencontek karna di lembar soal tertulis “JAWABAN TIDAK BOLEH SAMA DENGAN TEMAN” dengan gaya tulisan menggunakan kapital dan boldnya. Semua terdiam dan mulai mengerjakan soalnya masing-masing hingga selesai. Setelah semua selesai, dosen pengawas meminta mahasiswa KPI senester empat untuk berfoto bersama. Setelah itu dilanjut dengan ujian mata kuliah berikutnya.
      “kerjakan sebisa kalian, sepahamnya kalian dengan soal tersebut” kata Nurul Hidayah selaku dosen mata kuliah jurnalistik cetak ketika salah satu mahasiswa bertanya pada Rabu (06/03/19). Semua terdiam mematuhi aturan dan mulai menyelesaikan tugasnya.
Berbeda dengan ujian-ujian di mata kuliah lainnya, Maman Abdurahman selaku dosen mata kuliah jurnalistik online justru tidak memberikan soal-soal yang harus dikerjakan mahasiswanya di hari itu, melainkan tetap menjalankan tugas perkuliahan seperti biasanya yakni dengan metode presentasi.
“di ujian mata kuliah saya mah gak usah pake soal-soal, terlalu apa gitu lah, saya memilih menilai kalian dari cara kalian presentasi dan membuat makalah aja” kurang lebih seperti itu katanya. Menurutnya, ini penting untuk penilaian disaat membuat skripsi nanti yang berhubungan dengan mata kuliah metodologi penelitian.
        Sebelumnya memang sudah ada kesepakatan mengenai ujian semester ini, jadi semua mahasiswa KPI semester empat tidak kaget dan sudah mempersiapkan materi yang nantinya akan dipresentasikan.
Berakhirnya ujian tengah semester ini ditandai dengan rasa senang dan tenang oleh belasan mahasiswa jurusan komunikasi dan penyiaran islam semester empat. Meski bukan berarti tidak akan ada tugas lain di kemudian hari, namun setidaknya mereka telah melewati istilah “ujian” mata kuliah.


#featureberita
#ilmujurnalistik
#komunikasipenyiaranislam
#kpiiaibbc

Rabu, 27 Maret 2019

PENGARUH DIHILANGKANNYA MAPEL TIK TERHADAP SISWA

PENGARUH DIHILANGKANNYA MAPEL TIK TERHADAP SISWA



       Di era milenial ini kita tidak akan pernah kesusahan dalam mengembangkan potensi dibidang komunikasi digital. Terlebih dalam dunia pendidikan sebagai media penyampaian pembelajaran dan didukung dengan pesatnya kemajuan teknologi di era yang bisa dikatakan sebagai zaman "serba teknologi". Mungkin bisa diibaratkan dengan semudah membalikkan telapak tangan jika kita ingin mempelajarinya.
          Akan tetapi dalam kurikulim terbaru pendidikan sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas yang akrab disebut Kurtilas atau Kurikulum 2013 telah menghapuskan beberapa mata pelajaran yang salah satunya adalah mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Hal ini pernah ramai dibicarakan oleh media publik, baik media online maupun media cetak yang mengakibatkan siswa dapat dikatakan akan menjadi Gaptek kembali dan guru atau pun calon guru TIK menjadi cemas.
          Sudah berjalan hingga 5 tahun kurikulum tersebut diterapkan dalam pendidikan  sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas walaupun belum semua sekolah menerapkannya. Pengaruh dari ditiadakannya mata pelajaran TIK sudah terlihat dari siswa yang tidak mengenali sejarah Generasi teknologi, kita bisa ambil contoh yaitu Komputer/Laptop. Siswa dari kalangan menengah keatas bisa kita lihat bahwa mereka belum bisa menghargai adanya teknologi tersebut, penggunaan yang asal-asalan dan bahkan mengabaikan aturan-aturan pemakaiannya sehingga mudah rusak dan merugikan dirinya sendiri, jika kita lihat dari Siswa kalangan menengah kebawah disamping tidak diajarkannya pengetahuan mengenai teknologi tersebut mereka pun tidak dapat mencoba belajar otodidak dengan tidak memiliki alatnya karean faktor ekonomi. Yang lebih mirisnya mereka tidak mengetahui bagaimana menyalakan/mematikan komputer/laptop, tidak mengetahui apa itu Email, bagaimana mengirim email dan menggunakan aplikasi dasar seperti Microsoft Office.
      Jadi kesimpulannya adalah Pentingnya Pendidikan TIK diajarkan dalam dunia pendidikan guna menjadikan generasi muda yang maju, mencegah generasi muda terjun kembali kepada Generasi GapTek, dan menjadi penyeimbang zaman yang serba berbasis IT ini.